Sabtu, 17 Februari 2018

CANDI DADI,TULUNG AGUNG,JAWA TIMUR,INDONESIA

CANDI DADI,TULUNG AGUNG,JAWA TIMUR,INDONESIA



Menurut sejarah yang ditulis WIKIPEDIA.
Candi Dadi terletak di Desa Wajak Kidul, Boyolangu,  Tulungagung, Jawa Timur.Indonesia Letak Candi Dadi tidak jauh dari lokasi Candi Cungkup, Candi Gayatri, dan Goa Selomangleng. Candi Dadi sebenarnya merupakan bagian dari kompleks percandian. Desa Wajak Kidul bagian selatan merupakan perbukitan. Pada empat puncak perbukitan tersebut masing-masing terdapat satu buah candi dan Candi Dadi ada pada puncak tertinggi. Pada puncak lain terdapat Candi Gemali, Candi Buto, dan Candi Bubrah/Wurung sehingga membentuk deretan candi dari yang paling rendah ke yang paling tinggi, yaitu Candi Dadi. Selain Candi Dadi, kondisi candi-candi itu sekarang tinggal puing-puing yang berserakan.

Selamatan merupakan sarana berdoa masyarakat Jawa. Sebagian masyarakat di sekitar candi menggunakan Candi Dadi sebagai sarana berdoa untuk mendapatkan berkah dari Yang Maha Kuasa. Upacara (doa) biasanya dilakukan pada hari-hari tertentu, terutama pada tanggal 1 Suro. Masyarakat tersebut membentuk sebuah paguyuban aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.




LEGENDA RAKYAT
Menurut catatan yang ditulis www.tempatangker.com – 
Candi Dadi, merupakan sebuah peninggalan sejarah pada masa kerajaan Majapahit yang letaknya berada di Dusun Mojo, Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung. Jika diperhatikan dengan seksama, Anda akan menyadari bahwa candi ini tidak memiliki arca maupun tangga masuk hiasan. Inilah yang disebut “Candi Tunggal”.

Sama seperti halnya peninggalan sejarah, Candi Dadi juga sarat dengan aura mistis sekaligus keramat terlebih jika dikaitkan dengan asal-usul candi itu.

Konon, dahulu kala ada seorang pangeran yang sengaja datang ke desa Kedungjalin untuk melamar seorang putri cantik jelita. Ia sebenarnya tak ingin menerima lamaran, namun karena tidak bisa menolak secara langsung, Sang Putri pun mau menerima lamaran dengan syarat Sang Pangeran harus bersedia membangun 4 buah candi dalam kurun waktu satu malam saja.

Bagi Sang Pangeran, syarat tersebut tidaklah sulit sehingga ia segera mulai proses pembangunan candi demi pujaan hatinya. Sang Putri tak menyangka jika persayaratan yang ia ajukan ternyata dengan mudahnya dikerjakan sehingga ia berpikir keras untuk menggagalkan usaha Sang Pangeran. Akhirnya ketika candi ke-4 hampir selesai, Sang Putri memerintahkan beberapa wanita untuk membunyikan suara lesung.

Mendengar suara lesung, Sang Pangeran menyangka hari telah berganti pagi dan akhirnya pembangunan candi ke-4 terpaksa tak diselesaikan. Tak berapa lama, Sang Pangeran menyadari bahwa hari masih petang dan ia merasa telah ditipu oleh Sang Putri. Dengan murkanya, Sang Pangeran mengutuk para wanita di desa itu takkan bertemu dengan jodohnya kecuali telah masuk usia tua.

Meski dikategorikan legenda, nyatanya sebagian besar wanita yang tinggal di desa tempat Candi Dadi berada baru bertemu dengan jodoh mereka ketika menginjak usia tua. Oleh karena itu, warga desat menjuluki candi itu sebagai salah satu tempat keramat di Tulungagung hingga saat ini.(hehe ceritanya mirip kayak sangkurian n Dang hyang sumbi.n mirip kayak Bandung Bondowoso melamar Roro Jonggrang,mirip Juga dengan Legenda Masjid Tiban Setono Gedong Kediri).



Sekilas Tentang Candi Dadi

Menurut catatan Dari https://www.ibnuwajak.id/2016/03/candi-dadi-tulungagung.html

Candi Dadi di Tulungagung merupakan peninggalan dari kerajaan Majapahit dari abad XIV sampai abab XV. Dari beberapa sumber candi ini dibangun oleh rakyat Majapahit yang beragama Hindu-Budha yang mengasingkan agar tetap dapat menjalankan kepercayaan ketika masa berakhirnya kekuasaan Hayam Wuruk.

Keunikan candi dadi adalah tidak terdapatnya hiasan relief maupun arca serta merupakan candi tunggal. Denah Candi berbentuk bujur sangkar dengan ukuran panjang 14 meter lebar 14 meter dan tinggi 6,50 meter. Candi Dadi Berada di Ketinggian 360 mdpl

Atas Candi Dadi berbentuk segi delapan dengan lubang sumuran ditengah. Ukuran lubang ini 3,5 meter dengan kedalaman sekitar 3 meter. Menurut situs www.siwisangnusantara.web.id, Candi dadi adalah satu-satunya candi di Indonesia yang memiliki lubang sumur di atasnya serta sejak awal berdirinya belum pernah mengalami pemugaran jadi candi dadi ini masih sama dengan zaman dulu. Memang kalau ditelisik masuk akal sekali belum pernah di pugar karena lokasi yang ada di atas puncak gunung selain itu jika ingin dipugar prosesnya akan memakan banyak tenaga. Sulit medan dan air adalah faktor utamanya.


Fungsi dari sumur ini masih belum jelas karena dari pihak  tim arkeologi Trowulan memperkirakan lubang ini sebagai YONI. Yoni dalam bahasa sansekerta berarti bagian/ tempat (kandungan) melahirkan. Arti lain dari Yoni antaranya adalah sumber, asal, sarang, rumah, tempat duduk, kandang, tempat istirahat, tempat penampunganair, dan lain-lain.



Fungsi sumur lainnya adalah sebagai tempat pembakaran mayat.



Kalau wajakteknologi sendiri berpendapat Candi Dadi adalah Yoni besar yang berbentuk candi yang besar. karena menilik dari arti yani dan juga bentuk yoni pada umumnya yang kecil memiliki lubang ditengahnya.



Wajakteknologi juga pernah berbincang-bincang dengan bapak wajakteknologi tentang fungsi sumurnya juga mengerucut terhadap dua pendapat itu sebagai Yoni tempat penampungan air dan tempat pembakaran mayat 

Begitulah sekilas tentang Candi Dadi Tulungagung - Candi Satu-Satunya di Indonesia yang Memiliki Lubang di Atasnya. Jika ada kurangnya atau kekeliruan informasi mohon diingatkan



Mari kita lirik keindahan dan keluasan alam makrokosmos di dalam diri kita,mencebur dan kemudian hidup abadi di dalam genggaman-Nya.tata kembali kosmos dalam diri ini. Perubahan sekecil apapun di hati/rasa/qalbu…,owah gingsirnya batin kita hakikatnya adalah perubahan yang sangat besar karena perubahan itu terjadi di... arasy makromosmos. 

  Jika ruang sunyi di hatimu terganggu oleh buar dan suara-suara nafsu,masuklah ke dalam bilih ruhmu, karena dalam bilik ruhmu ada hamparanagung Sirrmu, dimana sunyimu menjadi sirnamu kepadaNya, bahkan tak kausadari kau panggil-panggil namaNya, karena kau telah berdiri di depan GerbangNya

 Kekosongan atau kehampaan yang diusahakan adalah wujud dariKesombongan,kekosongan dan kehampaan hanya bisa diraih dengan tumungkuling rasa, andap asoring manah,kesadaran diri bahwa kita ini bukan apa-apa dan bukan Siapa-siapa dihadirat Gusti kang murbeng Dumadi dan kesadaran diri marang sakpodo padaning tumitah tumrap-ing urip bebrayan.

  Tiap saat kita mampu menempatkan diri dihadirat Gusti dalam perbandingan yang wajar bahwa manusia itu memang bukan apa apa dan Gusti adalah Segalanya..daya kodrat manusia tidak mampu untuk memberikan kesadaran yang demikian,selain manusia dapat kurnia yang bisa mengatasi kelekatan manusia pada rasa keakuan-nya,karena itu sifat rendah diri tersebut disebut sifat rendah diri manusia yang dibangkitkan oleh rahmat..kalau kita memang percaya kalau suwung itu amengku ana,maka sudah selayaknya-lah kalau kita dalam kehidupan sehari-hari menyadari kebukan apa apa-an kita..
Gusti itu Baru Kang-Murbeng Dumadi ,bila diperlakukan sebagai Gusti ,oleh dumadi.

OLAH KEPRIBADIAN AGUNG PAMBUDI PANJI ASMARA 72 ,KEDIRI  


CANDI DADI Menurut AGUNG PAMBUDI

Rahayu Sagung Dumadi. Dilihat dari bentuknya CANDI DADI ini tidak seperti candi yang biasa ditemukan di era Majapahit abad ke XIV-XV M.karna di tengahnya ada Sumur dan kelilingnya berbentuk segi delapan.apakah tidak curiga bahwa Candi Dadi Ini ADALAH SEBUAH YONI YANG BESAR YANG DARI LUBANGNYA ITU UNTUK MENARUH LINGGA YANG BESAR JUGA,ataukah tidak Curiga bahwa CANDI DADI ini Jangan Jangan Puncak dari sebuah Piramida atau Punden Berundak.karna letaknya diatas bukit.,
apakah dinas purbakala sudah Melakukan Tes uji Radiometrik Karbon (Carbon Dating ,C14).mengenai usia Candi ini?.siapa tau ternyata lebih tua dari masa Majapahit.Apalagi candi ini letaknya di WAJAK.Bukankah WAJAK banyak peninggalan Purba kala.yang berusia ribuan tahun sebelum Masehi.?
dan Perlu diingat bahwa di Tulung Agung ini ada situs Candi Penampihan yang dibangun diera MAHARAJA WATUKURA DYAH BALITUNG (maha raja mataram kuno /Medang)Yang Bertahta di Medhang ?Mataram kuno th 898 M.-910 M.

Dan Perlu diingat Pula.bahwa Tulung Agung Di abad Ke V-VI Masehi adalah bagian Wilayah Kerajaan KALINGGA Yang beribu kota di Keling Kepung Kediri.dimasa pemerintahan Prabu WASUMURTI Th 595 M-605 M.

Saya Berharap Situs Ini Diteliti Kembali,Tes uji Radiometrik Karbon (Carbon Dating ,C 14),Berapa usia Yang sebenarnya.Kemudian SeTelah Itu.Pemerintah Bisa Lebih Memperhatikan Lagi Situs situs Sejarah Di Jawa Timur Khususnya Untuk Merenovasi bangunan Yang Rusak dan mengembalikan Sesempurna mungkin Peninggalan Leluhur Jawa Dwipa Ini..Agar Kelak ,Generasi Mendatang Tahu jati Diri-nya dan Siapa Leluhurnya yang sudah Banyak meninggalkan Peradaban yang Agung di Bhumi Nusantara ini.Rahayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar