Kamis, 21 Oktober 2010

ஜ۩۞۩ஜSADURAN NEGARA KERTAGAMAஜ۩۞۩ஜ

۩۞۩SADURAN NEGARA KERTAGAMA۩۞۩

SADURAN NEGARA KERTAGAMA

oleh Agung Pambudi pada 15 September 2010 jam 10:53


PUPUH 1

1.Sembah pujiku orang hina kebawah telapak kaki pelindung jagat janma batara senantiasa tenang tenggelam dalam semedi sang sri   prawatana,pelindung para miskin,,raja adiraja dunia dewa -batara,lebih khayal dari yang khayal,tapi nampak diatas tanah .

2.merata serat meresapi segala mahluk,nirguna bagi kaum wisnawa,iswara bagi yogi,purusa bagi kapila,hartawan bagai jambala,wagindra dalam segala ilmu,dewa asmara di dalam cinta birahi,dewa yama di dalam menghilangkan penghalang dan menjamin damai dunia.

3.begitulah pujian pujangga penggubah  sejarah raja ,kepada sri nata rajasanagara,sri nnata wilwatikta yang sedang memegang tampuk negara bagaikan titisan dewa -batara beliau menyapu duka rakyat semua tunduk setia segenap bumi jawa,bahkan malah seluruh nusanntara.

4.tahun saka memanah surya (1256) beliau lahir untuk jadi narpati selama dalam kandungan dikahuripan,telah tampak tanda keluhuran gempa bumi,kepul asap,hujan abu,guruh halilintar,menyambar nyambar,gunung kampud,gemuruh membunuh durjana.pennjahhat musnah dari negara.

5.itulah tanda bahwa batara girinata menjelma bagai raja besar,terbukti ,selama bertahta ,seluruh tanah jawa tunduk menadah printah wipra,satria,waisya,sudramkeempat kasta sempurna dalam pengabdian,durjana berhenti beerbuat jahat,takut akan keberanian sri nata.

PUPUH II
1.SANG SRI RAJAPATNI yang ternama adalah nenekanda SRI BAGINDA seperti tittisan parama bagawati memayungi jagat raya,selaku wikuni tua tekun berlatih yoga menyembah yang kuasa ,tahun dresti saptaruna(1272)kembali beliau ke budhaloka.


‎2.ketika sri rajapatni pulang ke jinapada,dunia berkabuung ,kembali gembira bersembbah bakti semenjak baginda mendaki tahta girang ibunda tribuawana wijayatunggadewi menggemban tahta bagai RANI di jiwana resmi mewakili sri narendra-putra.
PUPUH III ‎
1.BELIAU bersembah bakti kepada ibunda sri rajapatni setia mengiikuti ajaran budi,menyekar yang telah mangkat,ayahanda baginda raja adalah SRI KERTAWARDANA raja keduanya teguh beriman budi demi perdamaian praja. 
‎2.ayahnya sri baginda raja bersemayam di SHINGASARI..bagai ratnasambawa menambah kesejahtteraan bersama teguh tawakal memajjukan kesejahteraan kemakmuuran rakyat dan negara,mahir mengemudikan perdata,bijak dalam segala kerja. 
PUPUH IV
1.PUTRI RAJADEWI MAHARAJASA, ternama rupawan bert ahta di DAHA,cantik tak bertara,bersandar nam guna adalah bibi baginda,adik MAHARANI di jiwana bagai bidadari kembar.


2.laki sang rani sri wijaya rajasa dari neggri WENNGKER rupawan bagai titisan upendra,mahsyur bagai sarjana,setara raja SINGASARI,sama teguh di dalam agama sanggat masyurlah nama beliau di selluruh tanah jawa.
PUPUH V
1.ADINDA baginda raja di wiwatikta,putri jelita,bersemayam di LASEM putri jelita DAHA,cantik ternama indudewi putri wijayarajasa.
2.dan lagi putri bungsu kertawardana bertahta di pajang.cantik tidak bertara putri sri narapati jiwana yang mahsyur terkenal sebagai adinda sri baginda.
PUPUH VI 
telah di nobatkan sebagai raja tepat menurut rencana laki tangkas rani lasem bagai raja daerah matahun berggelar rajasawardana sangat bagus lagi putus dalam naya RAJA dan RANI terpuji laksana asmara dengan pinggala. ‎
2.sri singawardana,rupawan bagus,muda,sopan dan perwira,bergelar raja paguhan ,beliaulah suami rani pajang,mulia perkawinanya laksana sanatkumaradan dewi ida ,bakti kepada raja,cinta sesama,membuat puas rakyat. ‎
3.bhree lasem menurunkan putri jelita nagarawardhani bersemayam sebagai permaisuri pangeran di wirabumi, rani pajang menurunkan BHREE MATARAM SRI WIKRAMAWARDANA bagaikan titisan HYANG KUMARA,wakil tama sri narendra. 
‎4.putri bungsu RANI PAJANG memerintah daerah pawanuhan berjuluk surawardani masih muda indah laksana gambar para raja pulau jawa masing masing mempunyai negara dan wilwatikta tempat mereka bersama menghamba sri nata. 
PUPUH VII ‎
1.melambung kidung merdu pujian sang prabu,beliau membunuh musuh musuh. bagaikan matahari menghembus kabut,menghimpun negara di dalam kuasa ,girang janma utama bagai bunga tunjung ,musnah durjana bagai kumuda dari semmua desa semua desa di wilayah negara,pajak mengalir bagai air. ‎
2.raja menghapus duka si murba sebagai satamayu menghujani bumi ,menghukum penjahat bagai dewa yana,menimbun harta bagaikan waruna,para telik masuk menembus segala tempat laksana HYANG BATARA BAY2.raja mennghapus duka si murba sebagai satamanyu menghujani bumi,mU.menjaga pura sebagai dewi pretiwi ,rupannya bagus seperti bulan.
  ‎3.seolah-olah sang hyang kama menjelma,tertarik oleh keindahan pura semua para putri dan istri sibiran dahi sri ratih,namun sang permaisuri,keturunan wijayarajasa,tetap paling cantik ,paling jelita bagaikan susumna,memang pantas jadi imbangan baginda.
  ‎4.berputralah beliau putri mahkota kusumawardhani ,sangat cantik,sangat rupawan jelita mata,lengkung lampai,bersemayam di kabalan ,sang menantu sri wikramawardana memegang perdata seluruh negara sebagai DEWA-DEWI mereka bereu tangan,menggirangkan pandang.
PUPUH VIII
1.TERSEBUT KEAJAIBAN KOTA; tembok batu merah,tebal tinggi,mengitari pura pintu barat bernama pura wakttra, menghadap ke lapangan luas,brsabuk parit, ohhonn brahmastana berkaki bodi,berjajar panjang,rapi berbentuk aneka ragam, disitulah tempat tunggu para tanda terus menerus meronda,jaga paseban.
  ‎2..di sebelah utara tertegak pula gapura permai dengan pintu besi penuh berukir ,disebelah timur;panggung luhur,lantainya berlapis batu,putih -putih mengkilat. dibagian utara;diselatan pekan.rumah berjejal jauh memanjang sangat indah, di selatan jalan perempat: balai prajurit tempat pertemuan tiap caitra.
 3.balai agung manguntur dengan balai witana di tengah ,menghadap padang watangan yang meluas ke empat arah: bagian utara paseban pujangga dan mentri 2 ,bagian timur paseban pendeta brahmana,yang bertugas membahas upacara,pada masa gerhana bulan palguna demi keselamatan seluruh dunia.
‎4.di sebelah timur pahoman berkelompok tiga tiga mengittari kuil siwa,di sebelah tempat tinggal wipra utama,tinggi bertingkat,menghadap panggung korban.bertegak di halaman sebelah sebelah barat:di utara tempat budha bersusun tiga puncaknya penuh berukir:berhamburan bunga waktu raja turun berkorban.
  ‎5.di dalam sebelah selatan manguntur tersekat pintu ,itulah paseban rumah bagus berjajar mengapit jalan ke barat,sdi sela tanjung berbungalebat...agak jauh di sebelah barata daya: panggung tempat berkeliaran para perwira tepat di ttengah2 halaman bertegak mandapa penuh burung berkicau ramai nan merdu.
  ‎6.di dalam. di selatan ada lagi paseban memanjang ke pintu keluar pura yang kedua, di buat bertingkat2 tangga ,tersekkat-sekat,masing2 berpintu sendiri,semua balai bertulang kuat bertiang kokoh ,papan rusuknya tiada tercela ,para prajurit silih berganti,bergilir menjaga pintu,sambil bertukar tutur.
PUPUH IX
‎1. inilah para penghadap:pengalasan ngaran ,jumlahnya tak terbilang NYU GADING JANGGALA-KEDIRI,PANGLARANG,RAJADEWI,tanpa upama waisangka kapanewon sinelir,para perwira jayengprang -jaya gung dan utusan pareyok kayu apu,orang gajahan,dan banyak lagi.
2.begini keindahan lapang watangan luas bagaikan tak terbatas mentri,bangsawan,pembantu raja di jawa, di deret paling muka bhayangkari tingkat tinggi berjejal menyusul di deret yang kedua ,di sebelah utara pintu istana,di selatan satria dan pujangga.
3.di bagian barat beberapa balai memanjang sampai mercu desa penuh sesak pegawai dan pembantu serta para para perwira pennjaga di bagian selatan agak jauh: beberapa ruang ,mandapa dan balai tempat tinggal abdi sri narapati paguhan,bertugas menghadap..

‎4.masuk pintu kedua,terbentang halaman istana berseri2 rata dan luas,dengan rumah indah berisi kursi2 berhias di sebelah timur menjulang rumah tinggi berhias lambang kerajaan itulah balai tempat terima tatamu sri nata wilwatikta.
PUPUH X
INILAH PEMBESAR YANG YANG SERING MENGHADAP DI BALAI WITANA WREDAMENTRI,tanda mentri pesangguhan dengan pengiring sang panca wilwatikta:mapatih demung,kanuuruhan,rangga tumenggung,lima priyayi agung yang akrab dengan istana.
‎2.semua patih,demung negara bawahan dan pengalasan semua pembesar daerah yang berhati tetap dan teguh jika datang,berkumpul di kepatihan seluruh negara ,lima mentri utama,yang mengawal urusan negara.


‎3.satria,pendeta,pujangga,para wipra,jika menghadap bberdiri,di bawah lindungan asoka di sisi witana,begitu juga ddua dharmadhyaksa dan tujuh ppembantunya bergelar arya,tangkas tingkahnya,pantas menjadi teladan.
PUPUH XI
1.itulah penghadap balai witana,tempat bertahta,yang terhias serba bergas pantangan masuk kedalam istana timur,agak jauh dari pintu pertama ke istana selatan,tempat singawardana.ketiganya bagai kahyangan.
 2.semmua rumah bertiang kuat,berukir indah,dibuat berwarna warni kakinya dari batu merah pating berunjul,bergambar aneka lukisan genting atapnya bersemarak serba meresapkan pandang menarik perhatian ,bunga tanjun,kesara,campaka dan lain lainnya terpencar di halaman.
PUPUH XII
‎1.TERATUR RAPI SEMUA perumahan sepanjang tepi benteng timur tempat tinggal pemuka endeta siwa hyang brahmaraja selatan budhha-sangga dengan rangkanadi sebagai pemuka,barat temppat ARYA, mentri dan sanak kadang adiraja.
  ‎2.di timur,tersekat lapangan,menjulang istana ajaib,RAJA WENGKER dan RANI DAHA penaka INDRA dan DEWI SACI berdekatan dengan istana raja MATAHUN dan RANI LASEM ,tak jauh di sebelah selatan RAJA WILWATIKTA.
3.DI SEBBELAH UTARA PASAR rumah besar bagus lagi tingi disitu menetap patih DAHA,adinda baginda di WENGKER batara narapati,termasyur sebagai tulang punggung praja cinta taat kepada raja ,perwira,sangat tanngkas dan bijak.
‎4.ditimur laut rumah patih wilwatikta,bernama GAJAH MADA mentri wira,bijaksana,setia bakti kepada negara,fasih bicara,teguh ,tangkas,tenang,tegas,cerdik lagi jujur,tangan kanan MAHARAJA sebagai penggerak roda negara.
  ‎5.sebelah selatan puri,gedung kejaksaan,tinggi bagus, sebelah timur perumahan siwa,sebelah barat budha,terlangkahi perumahann para mentri ,para arya dan ksatria,perbedaan ragam pelbagai ruma menambah indahnya pura.
 6. semua rumah memancarkan sinar warnannya gilang gemilang- cemerlang menandingi matahari dan bulan,indah tanpa upama ,negara 2 di nusantara,dengan DAHA bagai pemuka tunduk menengadah,berlindung di bawah wilwatikta.
PUPUH XIII
1.TERPERINCI DEMI PULAU NEGARA BAWAHAN,paling dulu MELAYU,JAMBI PALEMBANG,TOBA DAN DARMASRAYA PUN IKUT JUGA DI SEBUT,DAERAH KANDIS,KAHWAS,MINANGKABAU,SIAK,ROKAN,KAMPAR DAN PANE KAMPE,HARU SERTA MANDAILING,TAMIHANG,NEGARA PERLAK DAN PADANG,
‎2.LWAS DENGAN samudra serta lamuri,BATAN,LAMPUNG,dan juga BARUS,itulah terutama negara negara melayu yang tlah tunduk,negara negara,di pulau tanjung negara:kapuas-katingan,SAMPIT,KOTA LINGGA,KOTA WARINGIN,SAMBAS,LAWAI IKUT TERSEBUT.
PUPUH XIV
‎1.KADANDANGAN,LANDA SAMADANG,DAN TIREM,tak terlupakan SEDU,BARUNE(NG),KALKA,SALUDUNG,SOLOT,DAN JUGA PASIR BARITO,SAWAKU,TABALUNG,IKUT JUGA TANJUNG KUTEI,MALANO TETAP YANG TERPENTING DI PULAU TANJUNG PURA,
‎2.DI HUJUNG MEDINI,PAHANG,yang disebut paling dahulu berikut LANGKASUKA,SAIMWANG,KELANTAN,sertA TRENGGANU,JOHOR,PAKA,MUAR,DUNGUN,TUMASIK,KELANG,,SERTA KEDAH JERAI,KANJAPINIRAN,semua sudah lama terhimpun.
  ‎3.di sebelah timur jawa seperti yang berikut..BALI,dengan negara yang teramat penting BADAHULU.DAN LO GAJAH,GURUN SERTA SUKUN,TALIWANG,PULAU SAPI DAN DOMPO,sang hyang 
api,BIMA,SERAN HUTAN KENDALI SEKALIGUS.
‎4.PUAU GURUN,yang juga biasa disebuut LOMBOK MERAH,dengan daerah sasak di perintah seluruhnya bantayan di wilayah bantayan beserta kota luwuk sampai udamakatrraya dan pulau lain2nya. tunduk

5.tersebut pulau2 MAKASAR,BUTON,BANGGAWI,KUNIR,GALIAN,SERTA SALAYAR,SUMBA,SOLOT,MUAR,lagi pula wanda(n), AMBON,atau pulau MALUKU,WANIN,SERAN,TIMOR,DAN BEBERAPA LAGI,PULAU2 LAIN.

Rabu, 20 Oktober 2010

LANGIT DAN LAUT

ஜ۩۞۩ஜLANGIT DAN LAUTஜ۩۞۩ஜ

Minggu, 17 Oktober 2010

ஜ۩۞۩ஜMASA KECILKUஜ۩۞۩ஜ

ஜ۩۞۩ஜMASA KECILKUஜ۩۞۩ஜ
ஜ۩۞۩ஜagung pambudi /panji asmaraஜ۩۞۩ஜ
di suatu desa yang penuh pohon bambu
 aku lebih sering diasuh nenek buyutku..dan tertidur dipangkuannya
  rambutnya putih disanggul..memakai kain kebaya..taklupa centing dan kain batik parang rusak kesukaanya..dan tak ketinggalan...seperangkat kinang dari tembaga...
aku suka bila mbah buyut sedang nembang..jawa..sinom.dandang gula..atau asmarandana...juga kinanti...taklupa megat ruh..aku suka semuannya..
bila pagi tiba....aku sarapan pagi nasi pecel tumpang...7 susun..dan telor 2.....itu harus..bila tidak aku pasti nangis...
aku adalah balita yang selalu juara dalam setiap lomba balita di pedesaan...maklum selain kecilku gemuk kuning langsat..juga termasuk balita yang ganteng...sehingga banyak ibu2 juga bapak2 yang berebut menggendongku...soal jajan..wuah...nggakkekurangan...soalnya banyak yang ngasih lho....he he.
nasi 7 susun itu..jangan salah...paling yang aku makan yang atas saja...jadi pincuk yang dibawah sisa 6....biasa buat..konco2 cilik yang menanti di depan pintu...sambil nglihat aku makan nasi pecel tumpang 7 susun...waw keren kan...
bila aku sakit panas atau demam..nggak perlu kedokter....mbah buyutku...sangat ahli mujarobat....beliau ambil beras ,kencur,temulawak,temugiring,,temu ireng,lempuyang, pokoknya tanaman yang tumbuh di sekitar pekarangan rumah... lalu bahan itu setelah di cuci bersih di taruh di batu pipisan...seperti meja perahu..kusus untuk membuat jamu, dan ahirnya..aku lari...soalnya ramuan sudah selesai..pasti sebentar lagi aku ditangkap trus di cekok'i jamu pahit weweewweeewampun...
berkat ramuan tradisional jawa dari mbah buyut...aku hingga sekarang jarang terserang penyakit..n belum pernah berobat kerumah sakit hingga sekarang...waw beras kencur.sederhana dan sehat...ada disekitar pekarangan kita
  bila matahari telah menyingsing...aku minta paku sekilo...kepada kanjeng romo...itu juga harus ada..untuk kuhabiskan...memaku bumi...entahlah...setiap hari satu kilo paku...hanya untuk memaku bumi...aku senang melakukan hal itu....tapi permintaanku selalu di turuti....maklum yang minta anaknya agak gantengan...n paling disayang buyut...
kalo di jawa nasi pecel itu umumnya dipincuk....bahasa indonesiannya apa ya di pincuk...dulu hargannya 5 rupiah..pake peyek dan krupuk sambelnya pecel sama sambel tumpang...ada tempe n tahu gorengnya..pokoknya sip deh...
bila hari telah senja...aku minta gedebong pisang...soalnya habis azan magrib..aku main wayang...wayangan..setiap haridi beliin satu..lama2 banyak sekotak...tapi ya wang kecil2 dari kertas atau kardus...tapi mirip wayang asli lho...dulu klo sore ada penjual wayang...lewat dipanggul...
aku suka memainkan tokoh batara kaneka putra...atau nama kerenya narada..tokoh ini selain skti,jenaka,juga bijaksana....betara guru.pernah berbantah ilmu....namun ia kasoran..dan ahirnya mengangkat narada menjadi penasehat spiritual di jongring salaka
aku selalu tidur dengan mbah buyut...yang selalu sujud di dalam tidurnya...mirip orang sholat...hingga ahir hayatnya....

semenjak kepergian mbah buyut..aku merasa kehilangan orng yg sangat menyayangiku..entahlah aku lebih tentram bila di asuhnya...kidung2 jawa tak lagi kudengar sebagai penghantar tidurku ..aku merasa sepi..wlau ada kakek,nenenk,romo,dan ibu..serta paman dan saudara yang lain masih bnyak,,namun aku benar 2 sulit mencari figur seperti mbah buyut....
aku mulai masuk sekolah dasar th 77 ..usiaku baru 5 th...ketika itu....uang sakuku.Rp 10,-
.aku sekolah berjalan kaki. bersama kawan2 dan lbih suka melewati pematang sawah...dari pada lewat jalan umum...walau di setiap rumah penduduk di tanami pohon jambu...dibawahnya di beri lincak...bambu..disampingnya ada rumah2an untuk 3 kendi di setiap umah di pinggir jalan....untuk istirahat dan minum siapa saja orang yang lewat...betapa hebatnya kehidupan masyarakat di desaku saat itu.
.
sikecil...daridulu nggak pernah di cukur kuncung...tapi slulup ning sumber mbulus.lan sumber dlopo sering banget...kadang ngintir d kali santren sambil nggoggo iwak bader hobinnya...
  bila pulang sekolah..siap2 cari batukrikil.sekantong.bawa.ketepel ..arit tuk nyari rumput..dan cikrak.buat nyari ikan wader di galengan sawah...pasukan hunter.sekaligus bocah angon siap berangkat..belajar kepada alam pedesaan...
setengah harian setelah kranjang rumput penuh aku mulai mencari cepluk an yang tumbuh liar disela2 kebun jagung...sementara pasukan pencari tebu sudah beraksi...kadang2 membawaa glagah putih yaitu kembang tebu...tuk di buat mobil2an atau tembak2 an...
ikan wader ikan sawah yang mirip ikan mujaer atau ikan sepat...kalo d goreng gring banget...d sawah banyak hidup berbagai ikan..seperti tengor anak gabus..atau udang kali..juga ada ikan slili...sepat bahkan lele...rasanya sangat jauh dengan ikan peliharaan..lebih lezat ikan ikan liar d sawah....wah sore itu kami membawa hasil buruan lumayan banyak...
selesai isya biasa kami main jumpritan.kadang benteng2an.atau paten ndas...zaman sekarang udah langka mainan seperti itu..apalagi bentengan...d malam hari .percis seperti perang benern..merebut benteng musuh....tapi kadang juga suka nonton ketoprak.ludruk.atau wayang....di manapun pasukan kecil siap begadang nonton wyang...kadang kami ketiduran d kolong panggung...juga suka iseng pakailidi,,nyogroki penabuh nayaga...nyogrok'i bahasa indonesiannya apa ya....
uh ceritannya kepending terus nih...cari sinyal...kadang dapet2 kadang hilang....siang ini bada zuhur dari raden bagus mataram...menuju pati..nanti malam kesemarang...terus likuran di masjid demak...yg pamornya agak redup...apa karena tiang ...tatalnya diganti ya.......oh ya lanjutan sikecil...teringat pula dulu kakek sering bercerita tentang babad alas glagah wangi...yang d kemudian hari..menjadi demak bintoro...kisah tentang kasan kusen.atau kasantri..atau raden patah...di bawah air terjun sedud0 nganjuk..itulah semasa kecil aku sering di bawa kesana..kadang ke puncak argo parang gunung wilis...kadang juga digunung kelut di atas batu yg bawahnya kawah....begitulah..keluarga kami senang mengembara..menelusuri perjalalan jejak para leluhur..
setiap hari minggu aku diajak menjelajah alam melintasi gunung2 dan rimba belantara yang megah melewati rumah2 penduduk yang bergaya joglo atau limas...terbuat dari kayu jati yang tua...hingga berusia ratusan tahun masih kuat dan kokoh...kabarnya adalah rumah para prajurit mataram yang gagah yang menyebar menjadi petani di kampung...namun tetap solid dalam menjaga wilayah nusantara...para senopati.narpati.prajurit dan para telik sandi...yang hidup dalam kesederhanaan....mereka selalu bermusyawarah dalam memutuskan suatu perkara...gotong royong.bersih desa..selalu bersyukur apabila hasil bumi melimpah beras jagung dan palawija.....kakek telah mengajarkan kepada kami..menjelajah menyapa para penduduk pedesaan di kaki 2 gunung dan lebatnya rimba belantara..

bila sang surya mulai meninggi..kami menelusuri kali2 yang berkelok dari pegunungan..satu pemandangan yang menakjubkan...batu2 kali itu bak kolam tertata sedemikian rupa...dan kamipun tak tahan untuk segera menyapa beningnya air pegunungan......sementara kakek.kanjeng romo .paman2.yang lain juga mandi di kali ..lalu setelah itu membuka perbekalan ..kami makan di atas batu diantara gemericiknya air pegunungan...lalu...para sesepuh itu sholat berjamaah dilempengan batu...di bawah pohon rindang....dan sejuk udara nya menerpa wajah2 sang penggalang....
selesai solat dzuhur ....kami serombongn..pejelajah..kembli menuruni lereng...menyapa ramah penghuni desa di seberng sana..di balik bukit...lamat 2 terdengar suara kuda lumping...suatu kesenian khas praja kediri..yang konon pada kisahnya adalah kiah dewi kilisuci...pewris tahta kahuripan putri prabu air langga yang konon di lamar lembu sora dan jata sura....dengan syarat membut sumur di gunung kelut.dan membuat suatu kesenian yang belum pernah ada...di dunia.....

mencari ikan bader di sungai berantas..
.dulu ikan bader ini pernah menjadi ikan yang yang di baggakan pada zaman kahuripan yaitu pada masa pemerintahan airlangga bahkan pusaka prabu air langga itu bernama bader bang sisik kencono.. kali ...berantas dengan ikan bader yang tidak pernah di temui di perairan manapun...mungkin saja ikan ini sudah punah ..atau masih tersisa satu dua saja....ikannya bersisik mengkilap laksana perak menyala.....rasannya sangat lezat..sudah tak perah ku temui lagi....perairan sungai berantas...pernah di bendung pada zaman air langga...untuk keperluan irigasi sehingga menjadi negeri yang subur hingga saat ini...itulah karenannya nama air di belanga yg mempunyai makna proyek pembuatan bendungan sungai berantas...yang di gambarkan oleh mpu sedah dan empu panuluh laksana syang hyang wisnu tiwikrama....karena air langga adalah penjelmaan sang wisnu dengan garuda muka sebagai tunggangganya.
. semasa keciku belum pernah di jewer apalagi di marahi...kehidupan masa kecilku begitu menakjubkan...seluruh penghuni desa berebut untuk menggendong dan mengasuhku...aku sangat di manja oleh mereka...kaum bapak dan kaum ibu sangat senang bila aku mau diajak kerumahnya...apa karena aku ganteng ya...he he geer...buah2an hasil bumi...di berikan padaku...jambu,mangga pepaya,nanas,,bengkoang,apel,anggur,jerukbali.salak,,dll....kadang2 telur gemak,,,semasa itu belum ada.budi daya gemak...jadi telur gemak termasuk barang langka waktu itu...
 kanjeng romo...adalah seorag yang ahli menjinakkan segala binatang...apalagi binatang liar seperti tupai..cukup dipanggil dengan suara aneh di mulutnya binatang itu langsung berlari meghampirinnya...kalo kakek..sepcial penjinak harimau di ...hutan..harimau2 itu pernah ditolong kakek waktu kejepit pohon tumbang..seperti bicara harimau2 itu berkata pada kakek..bila nanti anak cucunnya pergi kehutan jangan takut kelaparan..karena ia akan membawakan makanan..dan para anak cucunya di beri tanda.pada kuku kaki atau tangan..bila ada yg pecah..berarti itu tanda dari sang harimau..
 sang kakek selain ali menjinakkan haimau..beliau juga seorang yang senang dengan olah kanuragan pencak..dulu semasa kecil aku sering di ajak melihat pagelaran pencak silat...di hadiri di seluruh pendekar dari jawa timur dan sekitarnya...umumnya dari pondok2pesantren..lirboyo dengan gus maksum jauhari muda...melawan ..ubaidah lubis..pendiri lemkari..yg sekarang terkenal dengan ldii...ubaidah lubis..muda atau jibaidah...adalah pendekar yg sulit dikalahkan...namun saat itu ia bertemu lawan tandingnya..gus maksum dari lirboyo...dan terbukti..gus maksum jauhari unggul melawan ubaidah....tak ketinggalan dari ploso dengan hamim jazuli..atau terkenal dengan sebutan gus miek..juga gus jen..dari kulon kali...juga jampes.kedunglo..pusat wahidiyah...tambak beras.tambak dandang...gontor .tebu ireng...dll...biasanya dari pondok2 pesantren itu demo dengan keahliannya masing2...ada yg demo jalan di atas air sungai berantas..ada yg terbang dll.tetapi hebatnya mereka bisa rukun..walau berbeda..mahzab..atau soal kilafiah...
lho ia ..ada yang lupa ya berburu burung emprit..derkuku..dan yang paling top adalah ayam alas...yg super gesit...klo dapet ayam alas..kami pasukan kecil sangat bangga....klo ikan...ikan gabus...sambil di tenteng di pamerkan keorang2....kl...o berburu kijaang atau menjangan itu aku sudah besar semasa sma...di daerah tulungaugungda trenggalek...waktu itu..hutan masih lebat...dizaman gus dur jadi presiden..rakyat ngamuk...menebag hutan habis2an..hingga tak ada lagi hewan2 yg tersisa...babi hutan ,menjangan,beruk,landak trenggiling.dsb....bila berburu menjangan itu pasti malam hari...membawa lampu sokle..bila dapet dagingnya di bagikan kewarga sekitar...kulitnya buat wafak...kaki kanan depan biasannya para petani rebutan...soalnya buat alat menanam cabe ,jagung,dll.hasilnya luar biasa subur....pernah sekali kami dapet kijang kencana..sangat kecil sebesar kucing sangat cantik...kulitnya kuning keemasan...tapi sekarang sudah punah..di kebun binatang juga tak ada koleksinya...sangat disayangkan....juga macan rembah sebesar kucing..biasa hidup liar di perkebunan tebu..juga takpernah lagi di jumpai...atau..garangan...luwak kopi...semua satwa2 ini mungkin sudah punah...
 yo aku berburu menjangan...yg sudah tua...ygtanduknya panjang....karena ia menguasai..para betina....kan kasihan menjangan yg beranjak dewasa...ia juga pengen punya leturunan.....yg menyebabkan tak ada lagi satwa2 itu bukan karena diburu secara ngawur...namun tebang pilih....tapi karena hutan2 kita gundul...tak ada lagi ekosistem..mata air jernih,dan udara sejuk,,namun habitat dari satwa2 ini tak ada lagi....kemaren di bonbin surabaya.....banyak harimau yg mati,,kelaparan....juga satwa2 yg megah seperti harimau putih...atau harimau jawa....yg legendaris...
 he he....tapi saya belum pernah ..makan telur gemak mentah....yang sering ..ayam kampung...piaraan nenek..jeng srikandi...oh iya ...dulu masa kecil ..kalo bulan puasa gini...pada bikin...petasan dari bambu..atau tanah di gali...pakai karbit......kita main perang2 an...di kebun belakang rumah...wah seru banget....pelurunnya dari klaras..pisang yang udah kering...asyik ..sambil nunggu sore...pergi ke alun2 kota kediri...di masjid itu ada tanda gleng...(GLENG)= MERIAM YANG DI TEMBAKKAN KE ATAS...YANG GAUNGNNYA SELURUH KOTA KEDIRI .BISA TERDENGAR UNTUK MENANDAI BUKA PUASA....tapi belakangan tahun 2 ini sudah tak ada lagi...mungkin sudah banyak acara tv kali ya..
gemak itu adalah burung puyuh kakang .zaman dulu itu binatang paling gesit ..susah di tangkap...berburu gemak harus malam hari...pakai obor...kadang2 ia lari...nah kliatan deh telurnya..dua biji...lumayan...kadang2 juga di sambi n...yari jangkrik...ada jangkrik genggong ...atau gangsir....sejenis jangkrik besar...sebesar ibu jari kaki...di goreng rasannya gurih banget...tapi juga tak jarang ketika berburu jangkrik...kepergok ular weling...ular berbisa paling ganas..tubuhnya belang2...jangkriknya di tengah2 lingkaran badannya...weh..jangkrik hebat.
.di kampungku..orang yang jaga kebun tebu itu namanya waker..dan opas..orangnya galak banget..apalagi kalo pabrik gula buka giling..pertanda panen tebu...naik lori...kereta kusus untuk ngangkut tebu....tapi lori2 itu sekarang banyak yang rusak...peninggalan belanda....sekarang tebu2 itu di angkut truk..
di daerah tulung agung..n trenggalek...kalo beli nasi...bungkusnya pasti ...daun jati...maklum zaman dulu pabrik kertas...cuma basuki rahmat..bukunya sampul biru..hihi..n belum ada pabrik tas kresek...inget..kalo musim....kemarau....penduduk gunung kidul sana...ada ritual...yang namannya TIBAN...memakai cambuk dari lidi aren di buat pecut(cambuk)..kadang dikasih silet..hih...satu lawan satu..hingga yang terkena mengeluarkan darah dari tubuhnya...di iringi..tetabuhan tradisional ..gendang dan kenong...seru banget..seluruh desa mengeluarkan jago2nya..pemuda2 yang gagah ...yang nggak takut darah.....ritual seperti itu....di 
 adakan..menurut kabar penduduk desa itu ..adalah upacara meminta turunnya hujan...wah.
di daerah tulung agung..aku sering melihat ..pande besi...membuat perkakas alat 2 pertanian dan keperluan rumah tangga seperti ,arit,pacul,golok,pisau..parang....bahannya dari logam baja..yang keras..makannya di daerah sana terkenal..akan ketajaman..pisaunnya...soalnya bahannya asli baja...

nah kalo daerah trenggalek..yang gersang..itu...dulu masih ada lah pohon jati..namun tumbuh jarang2....aku juga sering melihat penduduk desa..membuat tempe...yang dibungkus gedebong pisang...rasanya sangat gurih dan enak bila di goreng...karena begitu alamiah.....juga dampal2 pohon jati..itu...di jebol..lalau di bentuk sedemikian rupa ...sehingga menjadi meja atau kursi yang luar biasa indahnya...
di daerah tulung agung..terkenal dengan kerajinan onix..batu marmer..maklum gunungnya gunung marmer...rumah2 penduduk lantainnya marmer..hingga perabotan rumah tangga...meja kursi.gelas..gentong..dll...gunung marmer di sana...di kelola seja...k zaman belanda...setiap hari di marmer2 itu di bawa..truk2 keluar kota...hingga sekarang...dan anehnya ...marmer itu nggak habis2..gunung marmer...bukit batu bara...pohon jati...dan laut popoh dan prigi sangat berlimpah ikan2 laut ...kadang kalo habis subuh..aku jalan2 kepinggir pantai...kebetulan rumah kakek ada yang didepan laut persis..pinggir pantai sidem popoh...mencari ikan yang tersangkut..ranting2...atau terjebak batu2...ikan laut aku paling suka ..ikan layur..yang panjang ...di goreng...disambelin jeruk nipis..sayurnya bobor bayem ..di makan siang hari...wis jan ..surga dunia....he he


Sunami pertama banyuwangi...meluluh lantakkan..sepanjang pantai kidul....termasuk popoh....anehnya rumah kakekku nggak kena sunami..padahal paling depan menghadap pantai cuma sejarah 10 m....malah tambah tinggi tanahnya...hingga sekarang bisa dilihat di popoh....disamping rumah..dibuat sumur yang airnya juga tidak asin...itu sumur sejarahnya waktu mau bikin...kakaek .di datangi ibu2 membawa anak kecil...ia dari laut selatan...datang malam hari menemui kakek...kakek bilang aku mau bikin sumur ...dimana ada air yang bisa dipakai untuk generasi sepeninggalku...?...ibu itu bilang ...mbah ..kalo mau bikin sumur di samping rumah aja..2 meter di gali ...nanti airnya sudah bisa di pakai ....maka setelah itu...di buatlah sumur yang hingga sekarang...airnya di pakai oleh para penduduk ..di desa sidem popoh ...tulung agung

RATU KALINYAMAT Rainha De Japara setangkas srikandi sehalus sumbadra

۩۞۩RATU KALINYAMAT۩۞۩
۩۞۩Rainha De Japara۩۞۩
Rainha De Japara, Senhora Poderosa e rica, de kranige Dame, yang berarti "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani"

Ratu Kalinyamat setangkas srikandi sehalus sumbadra

oleh Agung Pambudi pada 11 Juli 2010 jam 3:45
Serangan Pertama pada Portugis

Ratu Kalinyamat kembali menjadi bupati Jepara. Setelah kematian Arya Penangsang tahun 1549, wilayah Demak, Jepara, dan Jipang menjadi bawahan Pajang yang dipimpin Sultan Adiwijaya sebagai raja. Meskipun demikian, Sultan tetap memperlakukan Ratu Kalinyamat sebagai tokoh senior yang dihormati.

Ratu Kalinyamat sebagaimana bupati Jepara sebelumnya (Pati Unus), bersikap anti terhadap Portugis. Pada tahun 1550 ia mengirim 4.000 tentara Jepara dalam 40 buah kapal memenuhi permintaan sultan Kerajaan Johor untuk membebaskan Malaka dari kekuasaan bangsa Eropa itu.


Pasukan Jepara itu kemudian bergabung dengan pasukan Persekutuan Melayu hingga mencapai 200 kapal perang. Pasukan gabungan tersebut menyerang dari utara dan berhasil merebut sebagian Malaka. Namun Portugis berhasil membalasnya. Pasukan Persekutuan Melayu dapat dipukul mundur, sementara pasukan Jepara masih bertahan.


Baru setelah pemimpinnya gugur, pasukan Jepara ditarik mundur. Pertempuran selanjutnya masih terjadi di pantai dan laut yang menewaskan 2.000 prajurit Jepara. Badai datang menerjang sehingga dua buah kapal Jepara terdampar kembali ke pantai Malaka, dan menjadi mangsa bangsa Portugis. Prajurit Jepara yang berhasil kembali ke Jawa tidak lebih dari setengah dari yang berhasil meninggalkan Malaka.


Ratu Kalinyamat tidak pernah jera. Pada tahun 1565 ia memenuhi permintaan orang-orang Hitu di Ambon untuk menghadapi gangguan bangsa Portugis dan kaum Hative.

serangan kedua pada portugis

Pada tahun 1564, Sultan Ali Riayat Syah dari Kesultanan Aceh meminta bantuan Demak untuk menyerang Portugis di Malaka. Saat itu Demak dipimpin seorang bupati yang mudah curiga, bernama Arya Pangiri, putra Sunan Prawata. Utusan Aceh dibunuhnya. Akhirnya, Aceh tetap menyerang Malaka tahun 1567 meskipun tanpa bantuan Jawa. Serangan itu gagal.

Pada tahun 1573, sultan Aceh meminta bantuan Ratu Kalinyamat untuk menyerang Malaka kembali. Ratu mengirimkan 300 kapal berisi 15.000 prajurit Jepara. Pasukan yang dipimpin oleh Ki Demang Laksamana itu baru tiba di Malaka bulan Oktober 1574. Padahal saat itu pasukan Aceh sudah dipukul mundur oleh Portugis.

Pasukan Jepara yang terlambat datang itu langsung menembaki Malaka dari Selat Malaka. Esoknya, mereka mendarat dan membangun pertahanan. Tapi akhirnya, pertahanan itu dapat ditembus pihak Portugis. Sebanyak 30 buah kapal Jepara terbakar. Pihak Jepara mulai terdesak, namun tetap menolak perundingan damai karena terlalu menguntungkan Portugis. Sementara itu, sebanyak enam kapal perbekalan yang dikirim Ratu Kalinyamat direbut Portugis. Pihak Jepara semakin lemah dan memutuskan pulang. Dari jumlah awal yang dikirim Ratu Kalinyamat, hanya sekitar sepertiga saja yang tiba di Jawa.

Meskipun dua kali mengalami kekalahan, namun Ratu Kalinyamat telah menunjukkan bahwa dirinya seorang wanita yang gagah berani. Bahkan Portugis mencatatnya sebagai rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame, yang berarti "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani"
Ratu Kalinyamat meninggal dunia sekitar tahun 1579. Ia dimakamkan di dekat makam Pangeran Kalinyamat di desa Mantingan.

Nama asli Ratu Kalinyamat adalah Retna Kencana, putri Sultan Trenggana, sultan Demak (1521-1546). Pada usia remaja ia dinikahkan dengan Pangeran Kalinyamat.

Pangeran Kalinyamat berasal dari luar Jawa. Terdapat berbagai versi tentang asal-usulnya. Masyarakat Jepara menyebut nama aslinya adalah Win-tang, seorang saudagar Tiongkok yang mengalami kecelakaan di laut. Ia terdampar di pantai Jepara, dan kemudian berguru pada Sunan Kudus.
Versi lain mengatakan, Win-tang berasal dari Aceh. Nama aslinya adalah Pangeran Toyib, putra Sultan Mughayat Syah raja Aceh (1514-1528). Toyib berkelana ke Tiongkok dan menjadi anak angkat seorang menteri bernama Tjie Hwio Gwan. Nama Win-tang adalah ejaan Jawa untuk Tjie Bin Thang, yaitu nama baru Toyib.

Win-tang dan ayah angkatnya kemudian pindah ke Jawa. Di sana Win-tang mendirikan desa Kalinyamat, sehingga ia pun dikenal dengan nama Pangeran Kalinyamat. Ia berhasil menikahi Retna Kencana putri bupati Jepara, sehingga istrinya itu kemudian dijuluki Ratu Kalinyamat. Sejak itu, Pangeran Kalinyamat menjadi anggota keluarga Kesultanan Demak dan memperoleh gelar Pangeran Hadiri.


Pangeran dan Ratu Kalinyamat memerintah bersama di Jepara. Tjie Hwio Gwan, sang ayah angkat, dijadikan patih bergelar Sungging Badar Duwung, yang juga mengajarkan seni ukir pada penduduk Jepara.


Semasa hidupnya, Ratu Kalinyamat membesarkan tiga orang pemuda. Yang pertama adalah adiknya, yaitu Pangeran Timur Rangga Jumena putra bungsu Sultan Trenggana yang kemudian menjadi bupati Madiun. Yang kedua adalah keponakannya, yaitu Arya Pangiri, putra Sunan Prawata yang kemudian menjadi bupati Demak. Sedangkan yang ketiga adalah sepupunya, yaitu Pangeran Arya Jepara putra Ratu Ayu Kirana (adik Sultan Trenggana).


Ayah Pangeran Arya Jepara adalah Maulana Hasanuddin raja pertama Banten. Ketika Maulana Yusuf raja kedua Banten meninggal dunia tahun 1580, putra mahkotanya masih kecil. Pangeran Arya Jepara berniat merebut takhta. Pertempuran terjadi di Banten. Pangeran Jepara terpaksa mundur setelah ki Demang Laksamana, panglimanya, gugur di tangan patih mangkubumi Kesultanan Banten.


Ratu Kalinyamat meninggal dunia sekitar tahun 1579. Ia dimakamkan di dekat makam Pangeran Kalinyamat di desa Mantingan.


Semasa hidupnya, Ratu Kalinyamat membesarkan tiga orang pemuda. Yang pertama adalah adiknya, yaitu Pangeran Timur Rangga Jumena putra bungsu Sultan Trenggana yang kemudian menjadi bupati Madiun. Yang kedua adalah keponakannya, yaitu Arya Pangiri, putra Sunan Prawata yang kemudian menjadi bupati Demak. Sedangkan yang ketiga adalah sepupunya, yaitu Pangeran Arya Jepara putra Ratu Ayu Kirana (adik Sultan Trenggana).


Ayah Pangeran Arya Jepara adalah Maulana Hasanuddin raja pertama Banten. Ketika Maulana Yusuf raja kedua Banten meninggal dunia tahun 1580, putra mahkotanya masih kecil. Pangeran Arya Jepara berniat merebut takhta. Pertempuran terjadi di Banten. Pangeran Jepara terpaksa mundur setelah ki Demang Laksamana, panglimanya, gugur di tangan patih mangkubumi Kesultanan Banten.


Makam Ratu Kalinyamat, Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan

----------------------------------------------------------------------------

Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara menyebutkan bahwa obyek wisata yang paling banyak dikunjungi adalah Makam Ratu Kalinyamat di Desa Mantingan. Lebih dari seribu tiap harinya wisatawan dari dalam dan luar kota berziarah ke Makam pendiri Jepara ini.


Tahun 2009, Kunjungan wisatawan meningkat hingga 20 persen dan yang paling banyak diminati masyarakat adalah makam Ratu Kalinyamat yang berada di desa mantingan. Tiap harinya tidak kurang seribu pengunjung dari berbagai daerah melakukan ziarah ke tempat tersebut. Hal ini diungkapkan Bupati Jepara Drs. Hendro Martojo MM dalam kegiatan Buka Bersama, sabtu (5/9) di Pendopo Kabupaten Jepara.


Hal ini juga dibenarkan oleh Ali Syafi’i (54) penerima tamu makam Kalinyamat. Menurutnya, mereka yang datang ke Makam Mantingan tidak hanya masyarakat Jepara saja, akan tetapi masyarakat luar kota seperti Surabaya dan Jakarta.


Selain untuk berziarah, mereka umumnya datang untuk melihat bukti kejayan Islam pada saat itu. Saat pengunjung banyak biasanya pada bulan Sya’ban, tiap harinya bisa mencapai ribuan orang.


Selain Makam Ratu Kalinyamat di Desa Mantingan, kunjungan tertinggi kedua yaitu Pantai Kartini Jepara dan ketiga adalah Pantai Tirto samudera Bandengan yang mengandalkan pasir putihnya.


Sementara itu, Masjid Mantingan konon merupakan Masjid tertua kedua yang ada di Pulau Jawa setelah Masjid Agung Demak yang dibangun pada tahun 1559 M. Masjid ini selain sebagai tempat beribadah juga memiliki cipta seni yang tinggi yang tertuang dalam arsitektur dan relief yang sudah berusia ratusan tahun silam. 
Makam Ratu Kalinyamat, Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan